Brand tagline atau sering disebut dengan tagline brand, adalah elemen penting dalam dunia pemasaran. Ketika kamu berpikir tentang merek-merek terkenal, seringkali tagline mereka yang pertama kali terlintas dalam pikiran. Mereka adalah potongan kata atau kalimat singkat yang mampu mencitrakan esensi merek, menggambarkan nilai-nilai, visi, dan misi perusahaan, serta membangkitkan perasaan dan asosiasi tertentu di dalam hati konsumen.
Tagline bisa menjadi elemen pemersatu yang membedakan merek kamu dari pesaing-pesaing di pasar yang padat. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang apa itu brand tagline, mengapa mereka penting, dan mengeksplorasi beberapa contoh tagline brand terkenal di dunia.
Apa Itu Brand Tagline?
Dalam konteks branding, brand tagline merupakan semboyan atau frase yang mudah diingat yang dirancang untuk menjadi ungkapan permanen dari tujuan dan misi besar perusahaan kamu. Tagline brand memiliki tujuan untuk menarik pelanggan, serta tetap mencolok di benak audiensmu.
Mereka adalah sarana pengenalan merek yang kuat, sekaligus dapat mempertahankan posisi penting di hati konsumenmu. Brand tagline juga dikenal sebagai kata-kata yang mendefinisikan esensi dan identitas sebuah perusahaan. Mereka memuat pesan-pesan penting yang ingin kamu sampaikan kepada dunia, sekaligus mencitrakan nilai-nilai, visi, dan misi perusahaan kamu. Dengan kata lain, tagline brand menjadi cerminan dari apa yang kamu tawarkan dan apa yang kamu yakini.
Tagline brand bertujuan untuk menciptakan koneksi emosional dengan pelanggan, membantu merekmu menonjol di tengah persaingan ketat, dan memperkuat identitas merek. Jadi, tagline brand bukan sekadar frase, melainkan salah satu strategi branding yang kuat yang dapat memengaruhi cara konsumen melihat dan mengingat merek kamu.
| Baca juga: Arti Brand Positioning: Strategi dan Contohnya dalam Bisnis
Manfaat Brand Tagline untuk Bisnismu
Brand tagline memiliki peran kunci dalam strategi pemasaran dan membangun brand awareness. Berikut adalah beberapa manfaat penting dari memiliki brand tagline:
1. Membedakan Bisnis dari Kompetitor
Dalam pasar yang kompetitif, brand tagline membantu bisnismu untuk menonjol dan membedakan diri dari pesaing-pesaing. Dengan tagline yang kuat dan unik, kamu dapat menarik perhatian konsumen di tengah kerumunan kompetitor.
2. Merekatkan Identitas Brand
Brand tagline memperkuat identitas merek dan membantu membentuk persepsi yang diinginkan di benak konsumen. Dalam kata-kata singkat, tagline mampu menyampaikan nilai inti, pesan, dan kepribadian brand dengan mudah diingat.
3. Komunikasi Nilai dan Manfaat
Tagline merupakan sarana untuk mengkomunikasikan nilai dan manfaat produk atau layanan yang kamu tawarkan. Dengan tagline, kamu dapat menyampaikan janji nilai atau keunggulan kompetitif yang membedakan brandmu dan memberikan alasan kepada konsumen untuk memilihnya.
4. Menciptakan Emosi dan Hubungan dengan Konsumen
Tagline yang baik mampu membangkitkan emosi, menginspirasi, atau menciptakan ikatan emosional dengan konsumen. Ini membantu membangun hubungan yang lebih dalam antara brand dan konsumen, yang berpotensi meningkatkan loyalitas brand.
5. Meningkatkan Brand Awareness
Tagline yang efektif dapat membantu meningkatkan kesadaran merek. Saat tagline diulang dalam kampanye pemasaran, iklan, atau media sosial, brandmu akan semakin dikenal dan mudah diingat oleh konsumen.
6. Ringkas dan Mudah Diingat
Tagline memberikan pesan brand secara singkat dan mudah diingat. Dengan hanya beberapa kata, kamu dapat menyampaikan pesan yang kuat, membuatnya mudah diingat dan dikenali oleh konsumen. Dengan demikian, brand tagline menjadi elemen penting dalam identitas brand dan membantu membentuk persepsi serta kesan positif pada konsumen. Itulah mengapa memiliki tagline brand yang kuat menjadi bagian tak terpisahkan dari strategi pemasaran yang sukses.
| Baca juga: Pengertian Green Marketing: Tujuan, Manfaat & Contohnya
Perbedaan Brand Tagline dan Slogan
Meski seolah sama, tapi tagline dan slogan memiliki beberapa perbedaan. Berikut adalah perbedaan antara brand tagline dan slogan:
1. Tujuan dan Fokus
Brand Tagline: Tagline merek adalah frasa singkat yang menggambarkan aspek tertentu dari perusahaanmu dan bertujuan untuk membangun kesadaran merek. Tagline fokus pada merek itu sendiri dan dirancang untuk tetap konsisten seiring waktu. Contohnya adalah “Just Do It” dari Nike yang mengacu pada semua produk dan acara yang dikembangkan oleh Nike.
Slogan: Slogan adalah pernyataan atau frasa yang bertujuan untuk menarik perhatian orang dan mempromosikan produk merek. Biasanya, slogan lebih panjang dan berfokus pada produk atau kampanye pemasaran tertentu. Sebagai contoh, slogan M&M, “Melts in Your Mouth, Not in Your Hands,” lebih panjang dan berfokus pada manfaat produk.
2. Jumlah Kata dan Pengembangan
Brand Tagline: Tagline umumnya terdiri dari beberapa kata atau kalimat pendek. Mereka dikembangkan dalam tahap awal pengembangan bisnis dan selama proses rebranding. Namun, mereka tetap konstan selama perjalanan berbeda pelanggan.
Slogan: Slogan cenderung lebih panjang dan merinci misi dan alasan produk merek. Mereka seringkali digunakan untuk satu produk atau kampanye pemasaran tertentu. Slogans dirancang untuk mempengaruhi pembelian.
3. Waktu Penggunaan
Brand Tagline: Tagline merek memiliki sifat abadi dan tidak berubah seiring waktu. Mereka tetap konsisten untuk menggambarkan merek selama bertahun-tahun.
Slogan: Slogan lebih rentan terhadap perubahan. Mereka bisa berubah seiring waktu tergantung pada produk atau kampanye yang sedang berlangsung. Dengan memahami perbedaan ini, kamu dapat memilih apakah ingin menggunakan brand tagline yang bertujuan untuk membangun kesadaran merek jangka panjang atau slogan yang lebih berfokus pada produk dan kampanye pemasaran yang bersifat sementara.
Jenis Brand Tagline
Berikut adalah beberapa jenis brand tagline yang umum digunakan.
1. Deskriptif: Jenis tagline ini menjelaskan secara langsung atau deskriptif tentang produk atau layanan yang ditawarkan oleh brand. Contohnya adalah “Melangkah Maju” dari Toyota.
2. Emosional: Tagline ini berfokus pada emosi atau perasaan yang ingin ditimbulkan pada konsumen. Contohnya adalah “Because You’re Worth It” dari L’Oréal.
3. Motivasi: Tagline ini memberikan dorongan atau motivasi kepada konsumen. Contohnya adalah “Impossible is Nothing” dari Adidas.
4. Humor: Tagline ini menggunakan humor untuk menarik perhatian dan membuat konsumen tertawa. Contohnya adalah “Finger Lickin’ Good” dari KFC.
5. Unik: Tagline ini mencoba menciptakan kesan yang unik dan berbeda dari pesaing. Contohnya adalah “The Ultimate Driving Machine” dari BMW.
6. Edukasi: Tagline ini digunakan untuk memberikan informasi atau mengedukasi konsumen tentang produk atau layanan brand. Contohnya adalah “Intel Inside” dari Intel.
7. Inspirasi: Tagline ini bertujuan untuk menginspirasi dan memotivasi konsumen. Contohnya adalah “Be All You Can Be” dari U.S. Army.
8. Sosial: Tagline ini menggarisbawahi peran sosial atau nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh brand. Contohnya adalah “Connecting People” dari Nokia.
9. Provokatif: Jenis tagline ini berisi pertanyaan atau pernyataan yang memicu pertimbangan dalam benak konsumen. Contohnya adalah tagline HIT yang bertanya, “Ada yang lebih bagus dari HIT? Yang lebih mahal, banyak!”
10. Superlatif: Tagline jenis ini menggunakan kata-kata pujian yang menunjukkan keunggulan atau kualitas luar biasa dari produk merek tersebut. Contohnya adalah “The Ultimate Driving Machine” dari BMW.
11. Aspirasional: Tagline ini mencerminkan cita-cita atau impian yang ingin dicapai oleh konsumen ketika menggunakan mereknya. Contohnya adalah “Just Do It” dari Nike.
12. Slogan Jangka Pendek: Beberapa merek menggunakan tagline untuk kampanye pemasaran atau produk tertentu yang bersifat jangka pendek. Contohnya adalah “I’m Lovin’ It” dari McDonald’s.
13. Keunggulan Produk: Tagline ini menyoroti keunggulan produk atau layanan brand. Contohnya adalah “Intel Inside” dari Intel.
14. Kesejahteraan dan Kebahagiaan: Beberapa tagline fokus pada menciptakan perasaan kesejahteraan dan kebahagiaan pada konsumen. Contohnya adalah “Have a Break, Have a Kit Kat” dari Kit Kat.
15. Perubahan Sosial: Tagline ini menekankan dampak positif perubahan sosial yang dapat dicapai dengan menggunakan produk atau layanan merek. Contohnya adalah “Think Different” dari Apple.
16. Kemanusiaan dan Kebersamaan: Beberapa tagline menyoroti nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan. Contohnya adalah “Share a Coke” dari Coca-Cola.
Pemilihan jenis tagline yang tepat tergantung pada merek itu sendiri, pasar target, dan strategi pemasaran yang diinginkan.
| Baca juga: Apa Itu Customer Segment: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya
Contoh Brand Tagline Paling Terkenal di Dunia
1. Disneyland: “The happiest place on Earth.”
Tagline yang catchy ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari merek Disneyland sejak awal berdirinya di Anaheim, California. Disneyland juga menggunakan kampanye-kampanye singkat seperti “I’m going to Disneyland” dan “Where dreams come true.”
2. Nike: “Just do it.”
Slogan ini, diciptakan pada tahun 1988, sangat menekankan tindakan dan keseluruhan pesan merek Nike untuk memberi orang alat yang diperlukan untuk aktif dan berkinerja lebih baik.
3. MasterCard: “There are some things money can’t buy. For everything else, there’s MasterCard.”
Tagline ini menjadi bagian dari kampanye “Priceless” MasterCard yang dimulai pada tahun 1997 dan telah menjadi terkenal di seluruh dunia.
4. Samsung: “Do what you can’t.”
Merek teknologi ini menggambarkan kemampuannya untuk membantu pelanggan melakukan hal-hal yang sebelumnya dianggap tidak mungkin dengan slogan ini sejak tahun 2017.
5. Airbnb: “Belong anywhere.”
Tagline ini menggambarkan transformasi Airbnb dari alat perjalanan menjadi cara hidup yang mengikuti tagline sebelumnya, “travel like a human.”
6. Tolak Angin: “Orang Pintar, Minum Tolak Angin.”
Tagline ini telah menjadi bagian dari budaya Indonesia selama puluhan tahun dan terus menjadi produk populer untuk mengatasi masuk angin.
7. Nutrisari: “Jeruk Kok Minum Jeruk?”
Tagline provokatif ini menyoroti kesederhanaan bahan alami dalam minuman sari buah Nutrisari.
8. Gojek: “Pasti Ada Jalan.”
Gojek menggunakan tagline ini sebagai bagian dari re-branding mereka pada tahun 2019 untuk tetap relevan dan menunjukkan solusi bagi pelanggan mereka.
9. Indomie: “Indomie, Seleraku.”
Merek mie instan Indonesia yang populer ini telah menggunakan tagline ini selama bertahun-tahun dan tetap menjadi pilihan nomor satu di hati masyarakat.
10. Kopiko: “Kopiko, Gantinya Ngopi!”
Merek permen rasa kopi ini menarik perhatian pelanggan dengan menawarkan pengalaman ngopi yang praktis dengan permen Kopiko.
Semua tagline ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari merek-merek terkemuka di seluruh dunia dan mengkomunikasikan pesan dan nilai merek dengan efektif kepada konsumen.
| Baca juga: Perbedaan Soft Selling dan Hard Selling: Rahasia Sukses Bisnismu
Jangan Biarkan Brandmu Mandek, Hubungi AsiaCommerce dan Bikin Brandmu Semakin Digemari!
Jangan biarkan bisnismu terpuruk! AsiaCommerce siap membantu kamu memajukan brand-mu ke level berikutnya. Dengan layanan konsultasi yang kami tawarkan, kamu akan mendapatkan solusi-solusi yang efektif untuk mengatasi kendala bisnismu. Mulai dari konsultasi impor hingga layanan membership yang mempermudah kamu memulai bisnismu, kami menyediakan paket lengkap untuk mendukung pertumbuhan brand-mu. Tak hanya itu, jika kamu ingin melakukan distribusi melalui marketplace atau butuh konsultasi distribusi kepada reseller, kami punya pengalaman yang dapat kamu andalkan. Kami juga memiliki layanan sourcing produk-produk berkualitas untuk memenuhi kebutuhan brand-mu.
Jadi, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui tautan berikut atau banner di bawah ini agar brand-mu semakin digemari dan sukses di pasar persaingan!