Setiap elemen visual dan fungsional produk membawa dampak besar terhadap pengalaman pengguna dan keberhasilan penjualan. Perlu untuk memahami aspek-aspek yang perlu diperhatikan agar desain produk semakin menarik adalah langkah awal yang krusial.

Dengan melibatkan unsur-unsur tertentu dalam proses desain, kamu dapat menciptakan produk yang tidak hanya berfungsi dengan baik tetapi juga memiliki daya tarik estetika yang kuat. Mari kita telaah bersama mengenai desain produk agar produkmu semakin memikat dan relevan di pasaran.

 

| Baca juga: 7 Tips Membuat Deskripsi Produk yang Bikin Daganganmu Laris!

 

 

Definisi Desain Produk

Desain produk merupakan suatu proses yang melibatkan penciptaan, perancangan, dan penyempurnaan produk dengan tujuan menyelesaikan masalah pengguna secara spesifik. Keberhasilan suatu desain sangat tergantung pada pemahaman menyeluruh terhadap pengguna, karena merekalah yang akan menggunakan produk tersebut.

Proses desain mencakup pembuatan konsep, penentuan spesifikasi, dan dokumentasi produk. Langkah-langkah ini juga melibatkan penelitian pasar, penetapan target audiens yang tepat, dan pembuatan produk yang tidak hanya bermanfaat, tetapi juga dapat digunakan dan diinginkan oleh pengguna.

Brainstorming juga menjadi bagian integral dari proses ini, dimana tujuannya adalah menghasilkan ide dan konsep, serta mengembangkan produk fisik akhir yang memenuhi kebutuhan spesifik dan dapat berkomunikasi melalui desainnya.  

 

(Unsplash/Alvaro Reyes)

 

Tujuan Desain Produk

Tujuan utama dari desain produk adalah menciptakan sesuatu yang diinginkan oleh orang. Dengan memahami pengguna, tujuan, dan konteks mereka, produk dirancang untuk berfungsi dengan baik dan memenuhi kebutuhan konsumen. Berikut ini daftar lengkapnya.

 

1. Utility (Kegunaan)

Tujuan pertama dari desain produk adalah kegunaannya. Produk harus dirancang agar aman dan mudah digunakan, tanpa menimbulkan kesulitan atau bahaya bagi konsumen. Keselamatan dan kemudahan penggunaan menjadi aspek utama yang harus kamu pertimbangkan dalam merancang produk.

 

2. Appearance (Tampilan)

Tampilan produk memiliki peran penting dalam menarik perhatian konsumen. Desain harus unik, menarik, dan estetis sehingga mampu memikat konsumen untuk menggunakan atau membeli produk. Keindahan tampilan produk dapat menjadi daya tarik utama dalam pasar yang kompetitif.

 

3. Easy to Maintenance (Kemudahan Pemeliharaan)

Kemudahan pemeliharaan atau perawatan produk juga menjadi tujuan desain. Produk harus dirancang agar konsumen dapat dengan mudah merawat dan memperbaiki produk tersebut. Faktor ini dapat meningkatkan umur pakai produk dan memperkuat hubungan antara konsumen dan merek.

 

4. Low Cost (Biaya Rendah)

Aspek biaya menjadi pertimbangan penting dalam desain produkmu. Produk yang dirancang harus dapat diproduksi dengan biaya yang rendah agar dapat bersaing di pasar. Biaya produksi yang terlalu tinggi dapat menghambat daya saing produk di pasaran.

 

5. Communication (Komunikasi)

Desain harus mampu mengkomunikasikan filosofi dan misi bisnis atau perancang kepada calon konsumen. Desain yang dapat dengan jelas menyampaikan pesan dan nilai-nilai perusahaan akan membantu produk untuk diterima oleh target pasar.

 

| Baca juga: Pengertian dan Contoh Penerapan Covert Selling dalam Bisnis

 

 

Manfaat Desain Produk untuk Bisnis

Dengan menerapkan desain produk yang memiliki tujuan jelas, kamu akan mendapatkan lebih banyak manfaat dari bisnismu.

1. Meningkatkan Kepuasan Konsumen

Proses desain menjamin kualitas produk, memberikan pengalaman positif bagi konsumen.  

 

2. Meningkatkan Penjualan

Inovasi dan kreativitas dalam desain produk dapat meningkatkan daya tarik dan penjualan produk.

 

3. Penentu Kesuksesan Produk

Desain yang baik akan mendorong inovasi, membantu perusahaan menentukan standar untuk produk masa depan.

 

4. Meningkatkan Kualitas Perusahaan

Produk yang baik mampu memotivasi perusahaan untuk menggunakan bahan baku secara optimal, mengurangi biaya produksi, dan limbah.

 

5. Membantu Perkembangan Bisnis

Penjualan yang meningkat juga mendukung pertumbuhan dan tujuan bisnis perusahaan.

 

(Freepik/Rodion Kutsaiev)

 

Proses Desain Produk

Di bawah ini adalah proses desain produk yang bisa kamu terapkan.

1. Menetapkan Visi Produk

Sebelum memulai proses desain, penting untuk menetapkan visi produk. Membuat strategi dan visi produk membantu memberikan arahan kepada seluruh tim. Pengembangan visi dan strategi dapat dimulai dengan merumuskan pengertian umum tentang tujuan produk dan alasannya.

 

2. Mengadakan Riset Produk

Setelah menetapkan visi dan strategi produk, langkah selanjutnya adalah melakukan riset produk. Mengumpulkan data dari pengguna dan melakukan riset pasar memberikan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan produk. Riset ini dapat melibatkan wawancara, survei, dan analisis pasar.

 

3. Brainstorming dan Membuat Ide

Berdasarkan hasil riset, langkah selanjutnya adalah melakukan brainstorming untuk menghasilkan ide-ide kreatif. Proses ini melibatkan pertukaran ide di antara anggota tim, fokus pada tujuan proyek dan solusi yang dapat diberikan kepada pelanggan. Berbagai teknik, seperti sketching, wireframing, atau pembuatan storyboard, dapat digunakan untuk mengumpulkan ide.

 

4. Pembuatan Prototipe

Setelah ide-ide terkumpul, saatnya memasuki tahap pembuatan prototipe. Proses ini melibatkan implementasi konsep ke dalam prototipe yang dapat diuji sebelum produk final dibuat. Prototipe dapat berupa versi sederhana atau dengan tingkat ketelitian tinggi, tergantung pada respons yang diinginkan dari pengguna.

 

5. Tes Pasar dan Validasi

Tahap berikutnya adalah menguji prototipe pada pasar dan melakukan validasi. Dengan melibatkan pengguna potensial, prototipe dievaluasi dari segi kegunaan dan workflow. Tes pasar ini membantu memastikan bahwa konsep desain produk telah diuji dan divalidasi sebelum melangkah ke tahap produksi selanjutnya.

 

6. Peluncuran

Jika hasil uji dan validasi sesuai dengan harapan, produk dapat diluncurkan. Proses peluncuran melibatkan kerja sama dengan pengembang untuk membangun produk secara nyata. Tim pemasaran juga terlibat dalam mempersiapkan peluncuran produk, memastikan pesan dan nilai produk sesuai, konsisten, dan akurat.

 

7. Aktivitas Setelah Peluncuran

Sebuah produk tidak selesai setelah peluncuran. Proses ini melibatkan interaksi terus-menerus dengan pelanggan, eksperimen lanjutan, dan mendengarkan umpan balik pengguna. Perubahan atau pembaruan produk dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan memastikan produk tetap relevan di mata pengguna. Proses ini menjadikan produk sebagai solusi yang lengkap bagi penggunanya.

 

| Baca juga: Inilah Ciri-ciri Wirausaha yang Sukses, Kamukah Itu?

 

 

Jenis Desain Produk

Ada tiga jenis desain produk yang perlu kamu ketahui, yaitu:  

1. System Design

System design melibatkan konseptualisasi ide produk dan hubungannya dengan penggunaan di dunia nyata. Sebagai contoh, dalam desain sistem untuk toko offline, kamu bisa mengkategorikan barang yang dijual dan menerapkan ide untuk mempermudah proses pembelian pelanggan. Misalnya, mengatur produk sesuai kategori atau menyusun barang pelengkap dengan barang utama.

 

2. Process Design

Process design langsung terlibat dalam perancangan produk dan menentukan langkah-langkah yang tepat saat pembeli melakukan transaksi. Dalam e-commerce, misalnya, process design harus user-friendly agar pelanggan dapat dengan mudah menjelajahi, memilih, dan melakukan check-out produk.

 

3. Interface Design

Interface design berfokus pada aspek estetika produk dan memastikan tampilan produk memberikan impresi pertama yang baik kepada pengguna atau pembeli. Desain antarmuka harus jelas dan memberikan solusi atau panduan yang baik. Sebagai contoh, petunjuk rute transportasi umum harus dirancang untuk memudahkan pengguna, terutama bagi mereka yang baru pertama kali menggunakannya.

Ketiga jenis desain ini membantu memastikan keamanan penggunaan produk dan memastikan pemahaman yang baik tentang cara kerja produk bagi semua penggunanya. System Design fokus pada sistem produk, Process Design mengatur langkah-langkah dalam pengembangan produk, dan Interface Design memperhatikan estetika dan antarmuka produk agar mudah dipahami dan digunakan.

 

(Freepik/freepic.diller)

 

9 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Melakukan Desain Produk

Untuk membuat desain produk yang berkualitas, kamu perlu memerhatikan hal-hal di bawah ini agar produkmu tidak kalah saing dari bisnis lainnya.

1. Kegunaan yang Menonjol

Pastikan setiap komponen desain menonjolkan kegunaan produk secara jelas. Setiap elemen dalam desain harus mampu menjelaskan tujuan produk. Pertimbangkan dengan cermat setiap komponen yang kamu masukkan dalam desain agar benar-benar mendukung kegunaan produk.

 

2. Fokus pada Fungsi

Sebagai seorang desainer produk, penting untuk menentukan fokus fungsi daripada sekadar fitur. Meskipun variasi fitur mungkin menarik, kamu perlu kembali mempertimbangkan tujuan utama produk dan memastikan fokus pada fungsi utama yang ingin dicapai.

 

3. Menjaga Fokus Produk

Tujuan utama produk adalah mendapatkan popularitas dan memikat pengguna untuk menggunakannya. Di pasar yang kompetitif, fokuslah pada satu kebutuhan konsumen untuk membedakan produkmu. Memahami kebutuhan inti konsumen akan membantu produkmu bersaing di pasar.

 

4. Pemecahan Masalah

Desain yang baik harus mampu memecahkan masalah. Saat merancang, perhatikan dengan cermat masalah apa yang dapat dipecahkan oleh produk, dan tonjolkan solusi yang ditawarkan melalui desainmu.

 

5. Estetika yang Sesuai

Estetika produk menjadi hal yang pokok; tampilan dan nuansa produk harus sesuai dengan fungsinya. Hal ini tidak hanya mencerminkan nilai desain, tetapi juga menciptakan daya tarik visual yang dapat memengaruhi persepsi konsumen.

 

6. Perhatikan Detail

Detail kecil memiliki dampak besar. Perhatikan dan poles hal-hal kecil yang penting, karena secara kumulatif dapat membuat perbedaan signifikan. Kecermatan terhadap detail dapat menciptakan kesan positif pada konsumen, terutama ketika produk diproduksi secara massal.

 

7. Sederhana dan Memahami

Kesederhanaan dalam desain membantu konsumen memahami cara kerja produk dengan mudah. Pastikan produk tidak terlalu rumit saat digunakan, sehingga konsumen dapat dengan cepat memahami dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

 

8. Inovatif dan Kreatif

Untuk menarik minat konsumen, desain perlu bersifat inovatif dan kreatif. Miliki sudut pandang yang unik agar produkmu dapat membedakan diri di pasar. Keberanian berinovasi membuka peluang untuk menciptakan produk yang unik dan diminati oleh konsumen.

 

9. Tahan Lama dan Berkualitas

Desain yang tahan lama akan mencerminkan kualitas produk. Pastikan desain tidak hanya estetis tetapi juga memastikan kekokohan produk dalam jangka waktu yang lama. Desain yang baik harus mampu memberikan bukti kualitas yang konsisten.

 

Bikin Bisnis Semakin Laris dengan Konsultasi di AsiaCommerce, Gratis!

Sekarang, kamu bisa meningkatkan penghasilan bisnismu dengan pesat dan membuat jualanmu semakin laris! Dengan AsiaCommerce, kami akan memberikan bantuan dan solusi terbaik bagi perkembangan bisnismu. Kami menyediakan berbagai layanan yang dapat membantu kamu mencapai kesuksesan, mulai dari konsultasi impor, konsultasi ekspor, layanan membership untuk memulai bisnis dengan mudah, konsultasi distribusi melalui marketplace, hingga layanan sourcing produk berkualitas. Tim AsiaCommerce terdiri dari para ahli yang siap memberikan panduan dan solusi terbaik untuk bisnismu. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan kami dan temukan strategi yang tepat untuk meningkatkan daya jual produkmu. Raih sukses bisnismu sekarang juga! Kamu bisa mendapatkan konsultasi gratis dengan menghubungi tim AsiaCommerce melalui tautan berikut atau banner di bawah ini!