Guerilla marketing telah menjadi salah satu strategi pemasaran yang menghadirkan inovasi dan kekreatifan untuk menarik perhatian konsumen. Dalam dunia bisnis yang kompetitif, metode ini memberikan pendekatan yang segar dan tak konvensional untuk mempromosikan produk atau layanan. Mari kita eksplor lebih dalam mengenai guerilla marketing, termasuk jenis-jenisnya dan contoh-contoh keberhasilan yang telah mengubah cara pandang dalam dunia pemasaran.
Apa Itu Guerilla Marketing?
Melansir dari investopedia.com, guerilla marketing merupakan taktik pemasaran yang mengandalkan kejutan dan/atau interaksi tak konvensional untuk mempromosikan produk atau layanan. Berbeda dari pemasaran tradisional, teknik marketing ini seringkali mengandalkan interaksi personal, memiliki anggaran yang lebih kecil, berasal dari ide asli untuk menarik perhatian audiens target, dan fokus pada kelompok promotor yang lebih kecil untuk menyebarkan informasi di lokasi tertentu daripada melalui kampanye pemasaran massal yang seragam.
Beberapa poin utama yang harus diperhatikan mengenai Guerilla Marketing:
– Guerilla marketing menggunakan metode-metode baru atau tak konvensional untuk meningkatkan penjualan atau menarik minat pada suatu merek atau bisnis.
– Metode-metode ini seringkali biaya rendah atau bahkan tanpa biaya dan melibatkan penggunaan interaksi yang lebih personal atau melalui pesan media sosial yang dapat menyebar secara viral.
– Metode pemasaran ini semakin populer dengan meningkatnya teknologi mobile dan terkoneksi yang dapat memperkuat pesan dan berfokus pada kelompok target konsumen.
– Beberapa konsumen mungkin lebih tertarik pada kampanye Guerilla Marketing karena dapat lebih menarik dan berani. Namun, ada juga yang mungkin tidak suka dengan pendekatan dari pemasaran serangan atau teknik-teknik mengganggu lainnya.
Perusahaan-perusahaan yang menggunakan teknik marketing ini mengandalkan promosi yang mencolok untuk menyebar melalui pemasaran viral atau dari mulut ke mulut, sehingga mencapai audiens yang lebih luas secara gratis.
Penggunaan taktik ini tidak dirancang untuk semua jenis barang dan jasa, dan seringkali digunakan untuk produk yang lebih “edgy” serta untuk menargetkan konsumen muda yang cenderung merespons dengan positif.
Jenis-Jenis Guerilla Marketing
Berikut ini adalah jenis-jenis guerilla marketing yang bisa kamu terapkan dalam bisnismu.
1. Ambient Marketing
Ambient marketing menggunakan lingkungan dan lokasi tertentu secara kreatif untuk mendapatkan perhatian yang tepat. Para pemasar cenderung memanfaatkan setiap elemen dalam suatu area sebagai alat untuk kampanye mereka, menciptakan suatu pengalaman yang berkesan.
2. Ambush Marketing
Ambush marketing adalah salah satu jenis guerilla marketing yang sering digunakan oleh perusahaan besar. Ide utama dari strategi ini adalah untuk memperkuat brand melalui kampanye yang tampil pada acara peluncuran produk atau layanan tanpa afiliasi langsung. Tantangan terbesar adalah memberikan kesan bahwa produk mereka memiliki keterkaitan dengan merek yang sedang dipromosikan.
3. Stealth Marketing
Stealth marketing adalah strategi berbiaya rendah yang berusaha memasarkan kepada pelanggan tanpa mereka menyadari bahwa mereka sedang dipasarkan. Contohnya adalah iklan di televisi yang mungkin mencoba memasarkan produk tanpa penonton menyadarinya secara eksplisit.
4. Grassroots Marketing
Grassroots marketing adalah pendekatan yang mengandalkan sumber daya yang lebih sedikit. Perusahaan yang mengadopsi grassroots marketing sering menggunakan strategi pemasaran berbiaya rendah yang mengandalkan waktu orang (seperti memberikan pamflet) daripada strategi pemasaran besar. Biasanya digunakan oleh perusahaan lokal atau kecil, grassroots marketing adalah strategi yang lebih sederhana untuk memulai kampanye pemasaran.
5. Astroturfing
Astroturfing terkait erat dengan influencer marketing, di mana pemasar fokus pada kampanye media sosial dengan beberapa promotor terpilih. Perbedaannya, Astroturfing menciptakan hype di sekitar produk atau layanan tertentu melalui ulasan atau dukungan berbayar, ‘menumpang’ pada popularitas produk lain yang sedang tren.
6. Outdoor Guerilla Marketing
Outdoor guerilla marketing dilakukan di ruang publik, di mana pemasar menempatkan iklan produk pada instalasi di sekitar area tersebut. Misalnya, menambahkan elemen iklan pada lingkungan perkotaan yang sudah ada, seperti spanduk pada patung atau karya seni di trotoar.
7. Indoor Guerilla Marketing
Mirip dengan outdoor guerilla marketing, strategi ini dilakukan di ruang publik tertutup seperti stasiun kereta api, gedung perkantoran, mal, atau aula universitas. Tujuannya tetap sama, menciptakan kejutan dan daya tarik di tempat yang kurang diduga.
8. Viral Marketing
Viral marketing merupakan trik paling efektif dalam pemasaran guerilla. Pemasar menggunakan objek dan tagline yang dapat menciptakan ledakan popularitas produk atau layanan, sering kali melalui konten yang menarik dan dibagikan secara massal.
9. Projection Advertising
Projection advertising melibatkan penempatan iklan besar, menarik perhatian, seringkali di sisi bangunan atau dinding yang monoton. Jenis guerilla marketing ini memungkinkan personalisasi promosi, terutama untuk acara khusus.
| Baca juga: Kenalan dengan Gamification, Cara Beriklan dengan Game
Kelebihan dan Kekurangan Guerilla Marketing
Menerapkan teknis pemasaran seperti ini tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu kamu pertimbangkan. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangannya.
1. Kelebihan Guerilla Marketing:
- Biaya yang Lebih Terjangkau
Teknik marketing ini sering menjadi pilihan karena cenderung lebih ramah anggaran. Dibandingkan dengan kampanye pemasaran lain yang memerlukan banyak modal, cara ini seringkali lebih ekonomis.
- Kreativitas yang Lebih Besar
Start-up, bisnis lokal, atau perusahaan yang mengizinkan untuk karyawannya bereksperimen sering menggunakan teknik ini karena memberikan kapasitas kreatif yang lebih besar. Metode ini memungkinkan penggunaan cara-cara informal untuk menyebarkan informasi pemasaran, memungkinkan para profesional pemasaran untuk menggunakan strategi yang kurang konvensional.
- Jangkauan Lebih Luas
Karena para profesional pemasaran memiliki kebebasan lebih besar untuk berkreasi, beberapa kampanye ini memiliki potensi untuk mencapai audiens yang lebih luas. Hal ini tidak hanya memberikan peluang untuk lebih menguntungkan dibanding kampanye lain, tetapi juga membuat para profesional pemasaran menemukan kampanye guerilla lebih menyenangkan dan menarik untuk dijalankan.
| Baca juga: Omnichannel: Pengertian, Jenis, Manfaat dan Contohnya
2. Kekurangan Guerilla Marketing:
- Kurang Terstruktur
Strategi marketing ini cenderung kurang terstruktur; karena itu, cara ini seringkali kurang berhasil dan memiliki risiko kegagalan yang lebih besar. Kurangnya struktur bisa membuat penerima konten pemasaran tidak mendapatkan pesan yang konsisten atau bahkan salah memahami pesan tersebut.
- Tanggapan Negatif
Bagi beberapa orang, strategi ini dianggap sebagai bentuk pemasaran yang kurang disukai. Sebagian konsumen mungkin tidak ingin menerima jenis pemasaran seperti ini, sehingga ada risiko dampak negatif pada sebagian dari mereka.
- Tidak Terprediksi
Salah satu downside terbesar dari strategi ini adalah ketidakpastiannya. Karena kurangnya struktur, para profesional pemasaran mungkin tidak dapat mengumpulkan metrik untuk menilai keberhasilan kampanye. Ini juga dapat menggunakan teknik guerilla yang tidak konvensional, membuat perusahaan tidak yakin apakah akan berhasil atau tidak.
| Baca juga: Pengertian dan Contoh Penerapan Covert Selling dalam Bisnis
Contoh Penerapan Guerilla Marketing
1. Profil Tinder Deadpool:
Sebelum rilis Deadpool, karakter Marvel tersebut diberikan profil Tinder sendiri. Penggunaan Tinder yang tidak lazim untuk mempromosikan film menjadikan pendekatan aneh ini sebagai contoh yang kuat dari guerilla marketing. Sebuah langkah yang tidak terduga dan unik untuk membangkitkan minat terhadap film dan karakternya.
2. Mesin Penjual “Happiness Machine” Coca-Cola:
Para mahasiswa di Queens, New York, mendapatkan dosis “kebahagiaan” secara tidak terduga dari Coca-Cola dalam kampanye guerilla marketing. Dengan manusia sungguhan di dalamnya, mesin penjual yang dijuluki “Happiness Machine” juga menawarkan pizza, bunga, dan sepotong roti sepanjang enam kaki. Kampanye ini bahkan berhasil memenangkan beberapa penghargaan.
3. Kampanye Red Bull dengan Kaleng Kosong:
Ternyata, Red Bull mungkin telah menjalankan kampanye guerilla dengan “kaleng kosong”. Dengan menempatkan kaleng kosong di sekitar klub, perusahaan tersebut mungkin ingin menciptakan kesan bahwa minuman tersebut sangat populer di klub tersebut.
4. Botol Air Kotor UNICEF di Mesin Penjual Otomatis:
Pada tahun 2017, UNICEF berhasil menciptakan kehebohan di New York mengenai kondisi air kotor. Mereka menempatkan botol-botol minuman berisi air kotor pada beberapa mesin penjual otomatis di sepanjang jalan Manhattan dan Broadway. UNICEF dianggap berhasil dalam menjalankan kampanye untuk meningkatkan kesadaran tentang kebiasaan buruk penduduk New York yang menyebabkan polusi pada sistem pengairan di kota mereka. Sebuah tindakan yang mencolok dan berbeda untuk menyampaikan pesan penting.
Konsultasikan Pengembangan Bisnismu Kepada AsiaCommerce, Gratis!
Kamu tak perlu bingung lagi untuk memilih cara yang akan mereka lakukan untuk mengembangkan bisnis. AsiaCommerce siap memberikan konsultasi gratis untukmu. AsiaCommerce, sebagai mitra pengembangan bisnismu, tidak hanya menyediakan layanan konsultasi gratis, tetapi juga berbagai solusi yang dapat membantu kamu mencapai kesuksesan dalam dunia bisnis.
Mulai dari konsultasi impor, ekspor, hingga layanan membership yang memudahkan kamu memulai bisnis dengan langkah yang tepat. AsiaCommerce juga memberikan panduan khusus, seperti konsultasi distribusi melalui marketplace, distribusi kepada reseller, dan layanan sourcing produk-produk berkualitas.
Kamu tidak perlu ragu untuk memanfaatkan kesempatan ini. Dengan bantuan AsiaCommerce, pengembangan bisnismu dapat menjadi lebih efektif dan terarah. Jangan lewatkan peluang untuk berkonsultasi secara gratis, segera klik tautan berikut atau banner di bawa ini!