Strategi yang efektif dan bersifat personal menjadi kunci utama untuk memenangkan hati konsumen. Personal selling atau penjualan tatap muka, sebagai salah satu elemen penting dalam pemasaran memiliki peran krusial dalam membentuk hubungan langsung dengan pelanggan. 

Saat kita berbicara tentang penjualan tatap muka, kita membuka pintu menuju suatu dimensi di mana keterlibatan personal dan komunikasi tatap muka memainkan peranan utama. Mari kita telusuri lebih dalam tentang bagaimana personal selling dapat menjadi kekuatan utama dalam merajut benang kepercayaan dan kesetiaan pelanggan, menggerakkan roda pemasaran bisnis ke tingkat yang lebih tinggi.

Memahami Personal Selling Untuk Tingkatkan Marketing Bisnis

(Freepik/pressfoto)

 

Pengertian Personal Selling

Melansir dari The Economic Times, Personal selling atau yang juga dikenal sebagai penjualan tatap muka, melibatkan interaksi langsung antara seorang penjual dan calon pembeli dengan tujuan meyakinkan mereka untuk melakukan pembelian. Metode penjualan ini melibatkan keterlibatan personal dan keterampilan persuasif dari seorang penjual untuk mencapai penjualan. 

Dalam penjualan tatap muka, setiap presentasi produk menjadi kesempatan bagi penjual untuk menonjolkan kelebihan dan fitur produk secara rinci, sambil menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan calon pembeli. 

Dengan pendekatan tatap muka, personal selling membuka ruang bagi penjual untuk secara langsung merespon pertanyaan atau kekhawatiran calon pembeli, menciptakan interaksi yang lebih mendalam dan meyakinkan.

 

 

| Baca juga: 8 Tips Agar Bisnismu Menjadi Brand Top of Mind

 

 

Manfaat Personal Selling

Personal selling memiliki berbagai manfaat untuk bisnismu. Berikut ini manfaat yang bisa bisnismu rasakan jika menerapkan strategi marketing ini.


1. Ekspansi Pelanggan Baru

Dengan menerapkan penjualan tatap muka, kamu dapat berhasil mendapatkan pelanggan baru untuk produk yang sedang kamu tawarkan. Interaksi tatap muka memberikan kesempatan untuk menyampaikan nilai tambah produk secara langsung, memikat minat pelanggan potensial, dan membangun hubungan yang positif.

 

2. Penerimaan Produk Baru

Penjualan tatap muka juga membantu dalam memenangkan penerimaan produk baru dari pelanggan yang telah ada. Dengan memberikan penjelasan mendalam tentang keunggulan produk, kamu dapat meyakinkan pelanggan yang sudah ada untuk mencoba produk baru yang ditawarkan.

 

3. Pertahankan Loyalitas Pelanggan

Melalui penjualan tatap muka, kamu dapat menjaga loyalitas pelanggan yang sudah ada dengan memberikan pelayanan terbaik. Interaksi langsung memungkinkan kamu untuk merespons kebutuhan dan keinginan pelanggan, membangun ikatan emosional, dan menciptakan pengalaman positif.

 

 

| Baca juga: Maksimalkan Email Konfirmasi Pembayaran untuk Loyalitas Pelanggan

 

 

4. Komunikasi Efektif

Personal selling membantu melengkapi penjualan masa depan dengan mengkomunikasikan informasi produk secara rinci kepada pelanggan. Dengan memberikan pemahaman yang mendalam, kamu dapat memastikan bahwa pelanggan memiliki pengetahuan yang cukup untuk membuat keputusan pembelian yang informasional.

 

5. Perolehan Informasi Pasar

Selain itu, strategi ini dapat berperan sebagai sumber informasi pasar yang berharga. Dalam interaksi tatap muka, kamu dapat mendapatkan umpan balik langsung dari pelanggan, memahami tren pasar, dan mendapatkan wawasan tentang preferensi pelanggan yang dapat menjadi landasan strategi pemasaran yang lebih efektif di masa mendatang.

 

Jenis-Jenis Personal Selling

1. Field Selling

Field selling melibatkan pramuniaga yang bergerak dari rumah ke rumah atau dari perusahaan ke perusahaan untuk memperkenalkan dan membangkitkan minat calon konsumen terhadap produknya. Pendekatan langsung ini memungkinkan kamu untuk secara aktif berinteraksi dengan pelanggan potensial di lingkungan mereka sendiri, menciptakan kesempatan untuk menjelaskan produk secara mendalam.

 

2. Retail Selling

Retail selling terjadi ketika pramuniaga memperkenalkan produknya melalui pelayanan kepada konsumen yang datang langsung ke toko atau perusahaan. Dengan memberikan informasi secara langsung dan menyediakan bantuan langsung, retail selling menciptakan pengalaman berbelanja yang personal dan mendalam.

 

3. Executive Selling

Executive selling melibatkan hubungan antara pemimpin perusahaan atau dengan pemerintah untuk memperkenalkan dan menarik minat calon konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Dengan melibatkan para eksekutif, personal selling pada tingkat ini lebih menonjolkan keahlian dan kepercayaan untuk menjalin kemitraan strategis dengan pemimpin industri atau pengambil keputusan di tingkat perusahaan atau pemerintahan.

 

Contoh Personal Selling

1. Salesperson Mobil

Seorang salesperson mobil bisa menjadi contoh personal selling ketika dia bertemu dengan calon pelanggan untuk menunjukkan berbagai model mobil dan fitur-fitur yang dimilikinya. Di dalam pertemuan tersebut, mereka tidak hanya menjual mobil, tetapi juga menciptakan pengalaman interaktif yang membantu calon pelanggan memahami keunggulan setiap model.

 

2. Agen Properti

Seorang agen properti melakukan personal selling dengan memberikan tur kepada calon pembeli potensial untuk menunjukkan properti yang dijual. Dengan menyajikan informasi mendalam tentang properti dan lingkungan sekitarnya, agen properti menciptakan pengalaman yang lebih personal dan membangun koneksi yang kuat dengan calon pembeli.

 

3. Banking Sales Representative

Para perwakilan penjualan perbankan merupakan contoh nyata dari penerapan teknik personal selling. Mereka mempromosikan produk dan layanan perbankan yang kompleks dan kadang sulit dimengerti. Oleh karena itu, mereka mengandalkan pencarian pelanggan potensial dan pemantauan media sosial untuk menemukan prospek yang berkualitas dan mendekatinya secara personal.

Mereka juga menjaga hubungan dengan pelanggan, memberikan konsultasi tentang penggunaan produk, menjawab pertanyaan, dan terus memperhatikan kebutuhan pelanggan.

 

4. Sales Representative Produk Kesehatan

Sales representative di bidang kesehatan merupakan contoh lain dari personal selling. Mereka mempromosikan obat-obatan, peralatan kesehatan khusus, dan produk terkait kesehatan kepada rumah sakit, apoteker, dan sebagainya. Karena sifat produk yang kompleks dan nilai tinggi, mereka melakukan penjualan tatap muka untuk memperjelas nilai produk dan membangun hubungan yang kuat.

 

Memahami Personal Selling Untuk Tingkatkan Marketing Bisnis

(Freepik/prostooleh)

 

7 Tahapan Personal Selling

1. Memilih dan Menilai Prospek (Prospecting & Qualifying):

Tahap ini mencakup identifikasi calon pelanggan potensial. Meskipun banyak yang dihubungi, hanya beberapa yang bersedia membeli produk, sehingga penting untuk menyaring prospek yang benar-benar potensial.

 

2. Pra Pendekatan (Preapproach):

Sebelum bertemu calon pelanggan, tahapan ini melibatkan penelitian terlebih dahulu mengenai organisasi atau calon pelanggan. Ini membantu memahami kebutuhan dan karakteristik mereka sebelum melakukan pendekatan.

 

3. Pendekatan (Approach):

Pada tahap pendekatan, pramuniaga harus dapat dengan bijak menegur calon pembeli, menciptakan interaksi positif, dan memberikan kesan pertama yang baik. Kemampuan komunikasi pramuniaga sangat penting untuk membuka percakapan dan menjelaskan produk dengan baik.

 

4. Presentasi:

Tahap presentasi melibatkan upaya untuk menceritakan sejarah produk dan menjelaskan manfaatnya. Kemampuan berbicara, mendengarkan, dan memecahkan masalah menjadi kunci dalam tahap ini untuk meyakinkan calon konsumen.

 

5. Mengatasi Keberatan (Handling Objection):

Pada tahap ini, wiraniaga harus dapat mengatasi keberatan konsumen dengan pendekatan positif. Mendengarkan dengan baik, menggali keberatan yang mungkin tersembunyi, dan mengubahnya menjadi alasan positif untuk membeli produk adalah keterampilan yang diperlukan.

 

6. Menutup Penjualan (Closing):

Tahap penutupan melibatkan upaya untuk meyakinkan konsumen tentang keputusannya untuk membeli produk. Wiraniaga harus memastikan bahwa konsumen benar-benar yakin dan puas sebelum menyelesaikan penjualan.

 

7. Tindak Lanjut (Follow-Up):

Tahap terakhir, tindak lanjut, melibatkan konfirmasi kepuasan pelanggan setelah pembelian. Ini menciptakan hubungan jangka panjang, dan memastikan bahwa pelanggan merasa dihargai dan puas dengan layanan yang diberikan.

 

| Baca juga: Cara Meningkatkan Brand Awareness Agar Terkenal di Luar Negeri

 

 

Cari Solusi Atas Masalah Bisnismu dengan Konsultasi Gratis di AsiaCommerce

Tak perlu bingung lagi dalam mengembangkan bisnismu, karena AsiaCommerce menawarkan konsultasi gratis untuk membantu menyelesaikan berbagai tantangan yang mungkin kamu hadapi. 

Dengan berbagai layanan yang komprehensif, termasuk konsultasi impor, konsultasi ekspor, layanan keanggotaan, distribusi melalui marketplace, konsultasi distribusi kepada reseller, hingga layanan sourcing produk berkualitas, AsiaCommerce siap menjadi mitra strategis yang mendukung pertumbuhan bisnismu. 

Dapatkan bimbingan yang tepat dan solusi terbaik untuk memudahkan langkah bisnismu menuju kesuksesan di AsiaCommerce. Segera klik tautan berikut atau banner di bawah ini sekarang juga!